SAMARINDA.NIAGA.ASIA-PT Migas Mandiri Pratama Kalimantan Timur (MMP Kaltim), Perusda Pemperintah Provinsi Kaltim, hari ini, menanda tangani nota kesepahaman (MoU) untuk berkomitmen bekerja sama dengan tiga perusahaan sekaligus, masing-masing PT Djarum Samsu Energi, PT Mahakam Jaya Perkasa, PT Buran Nusa Respati, dan PT Fuji Ironworks Teknologi.
Penandatanganan MoU yang dilaksanakan di Hotel Mercure, ditandatangani langsung Dirut PT MMP Kaltim, Edy Kurniawan, Dirut PT Djarum Samsu Energi, Samsudin, Dirut PT Mahakam Jaya Perkasa, Sairi, Dirut PT Buran Nusa Respati, H Hifnie Syarkawi, dan Dirut PT Fuji Ironworks Teknologi, Djaka Sukoco, disaksikan Komisaris Utama PT MMP Kaltim, Prof. Zein Heflin Frinces, PhD dan Kepala Biro Perekonomian Setwilprov Kaltim, H Nazrin, serta dihadiri Direktur Operasional MMP Kaltim, Akbar Soetantyo, Direktur Keuangan dan SDM MMP Kaltim, Beny Roni, dan Tenaga Ahli MMP Kaltim, Dr. Aji Sofyan Effendi.
PT Djarum Samsu Energi adalah perusahaan yang bergerak di usaha pengembangan energi baru terbarukan, khususnya solar cell dan juga mitra usaha dari PT AZET yang memproduksi panel surya. PT Mahakam Jaya Perkasa adalah perusahaan yang berusaha di bidang angkutan dan pengolahan limbah B3 berupa olie bekas dan limbah dari sumur ekspolirasi dan ban alat berat yang dioperasikan di tambang batubara di Kaltim.
Kemudian PT Buran Nusa Respati adalah perusahaan yang bergerak di bidang usaha pembuatan kapal kecil dan besar, serta angkutan laut atau jasa penunjang di sektor migas. Sedangkan PT Fuji Ironworks Teknologi adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa untuk kegiatan hulu migas, eksploirasi dan eksploitasi, serta jasa sertifikasi kegiatan usaha di sektor migas.
Dirut PT MMP Kaltim, Edy Kurniawan dalam sambutannya mengatakan, penandatanganan MoU dengan keempat perusahaan ini, 3 diantaranya masing-masing PT Djarum Samsu Energi, PT Mahakam Jaya Perkasa, PT Buran Nusa Respati adalah perusahaan milik putra daerah yang sudah berpengalaman di usahanya masing-masing. Sedangkan PT Fuji Ironworks Teknologi adalah perusahaan dari Jakarta, juga sudah berpengalaman di bidang jasa penunjang migas.
“PT MMP Kaltim memerlukan mitra yang sudah berpengalaman, karena MMP sendiri masih muda usianya, dan baru tahun ini dirintis untuk benar-benar berusaha di sektor hilir dan hulu migas, dan harus juga bersiap masuk ke usaha pengembangan energi baru terbarukan,” ujarnya.
“MoU yang ditandatangani hari ini, akan diproses dan ditindaklanjuti menjadi perjanjian kerja sama, melibatkan anak perusahaan MMP Kaltim, yakni MMP Hilir dan MMP Marine,” tambahnya.
Sementara Komisaris Utama PT MMP Kaltim, Prof. Zein Heflin Frinces, PhD dalam sambutannya mengatakan, meapresiasi langkah yang sudah diambil Dirut Edy Kurniawan. Untuk mendapatkan proyek di sektor migas ini memang diperlukan kerja sama antara Perusda dengan swasta.
Kepada pihak swasta yang bermitra dengan Perusda, Heflin mengingatkan, harus membawa laba, keuntungan bagi keduabelah pihak. Jangan sampai berbagi keuntungan. Kemudian, lanjut Heflin, karena Perusda MMP Kaltim ini adalah milik pemerintah, uang yang dikelolanya uang rakyat, maka patuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Sedangkan Kepala Biro Perekonomian Setwilprov Kaltim, H Nazrin mengungkapkan, menaymbut baik mulai adanya kesepahaman antara MMP Kaltim dengan swasta dalam mengembangkan bisnis dan mengambil peluang ekonomi yang ada di sektor migas.
“Jika memerlukan berbagai informasi terkait dengan peluang usaha di Kaltim, Biro Ekonomi dan DPMPTSP siap membantu,” ujarnya.
Penulis : Intoniswan | Editor : Intoniswan