SAMARINDA-Direksi baru PT Migas Mandiri Pratama Kalimantan Timur PT (MMPKT) yang efektif mulai bekerja sejak bulan Agustus 2021 terus berusaha mengembangkan unit-unit usaha termasuk yang bergerak di usaha pelayaran.
Salah satu usaha yang dilakukan Dirut MMPKT, Edy Kurniawan, Direktur Operasional, Akbar Soetantyo, Direktur Keuangan dan SDM, Beny Roni, dan Plt Dirut PT MMP Marin, Tatak Prihadi, dan Dr. Aji Sofyan Effendi, advisor di PT MMPKT, mengadakan pertemuan dan berdiskusi dengan Haji Hifnie Syarkawi yang sehari-sehari disapa Haji Ambang, owner dari PT Buran Nusa Respati dan PT Kersa Gunung Wasada dan Agus Sakhlan, Dirut PT Buran Nusa Respati yang begerak di usaha pelayaran, hari ini, Selasa (4/1/2022).
Dal pertemuan tersebut, Edy Kurniawan, menyampaikan ucapan terima kasih atas perhatian Haji Ambang dan juga menyatakan siap belajar bagaimana mengelola usaha di pelayaran dan jasa penunjang migas.
“Pertemuan ini akan kami tindak lanjuti dengan menyusun rencana kerja sama antara PT Migas Mandiri Pratama Marin dengan PT Buran Nusa Respati yang sama-sama bergerak di usaha pelayaran,” kata Edy yang baru menjabat sebagai dirut MMPKT bulan Juli 2021.
Menurutnya, dia merasa lebih nyaman dan aman bila bermitra dengan sesama pengusaha daerah, termasuk menimba pengalaman.
“Kita ingin MMPKT ini jadi besar dan kokoh, benar-benar punya usaha yang riil,” pungkasnya.
Sementara Haji Hifnie Syarkawi yang sehari-sehari disapa Haji Ambang, yang berpengalaman puluhan tahun di bidang usaha pelayaran dan industri perkapalan, menyatakan siap berpartisipasi sekaligus bekerjasama memajukan usaha BUMD PT Migas Mandiri Pratama Kalimantan Timur PT (MMPKT) yang juga punya anak perusahaan bergerak di usaha pelayaran.
Di Home Base PT Buran Nusa Respati dan PT Kersa Gunung Wasada, direksi PT MMPKT dibawa berkeliling oleh Haji Ambang melihat kapal miliknya, proses pembuatan kapal penumpang untuk 12 orang dan atau bisa membawa barang satu ton, pembuatan kapal tanker yang bisa digunakan untuk mengangkut BBM atau CPO hingga 300 ton, pemeliharaan dan perawatan kapal, serta pengelolaan galangan kapal di lahan seluas 10 hektar.
Menurut Haji Ambang, dia bersama-sama dengan putranya, siap berbagi pengalaman, siap membantu, termasuk bekerjasama dengan PT MMPKT, agar perusda bisa berkembang dan menjadi badan usaha yang tangguh, bisa berusaha di bidang jasa penunjang kegiatan migas.
“Dengan segala pengalaman dan peralatan yang ada, kami siap me-support, berpartispasi sekaligus bekerjasama dengan Perusda MMPKT, apa lagi Pemprov Kaltim juga punya saham di Pertamina Hulu Mahakam,” kata Haji Ambang.
Sementara Agus Sakhlan juga menyampaikan, sekarang ini yang perlu diprioritaskan PT MMPKT dan anak-anak perusahaannya adalah melengkapi semua izin usaha di bidang usaha pelayaran dan jasa penunjang migas.
“Ragam pekerjaan di sektor pelayaran dan migas sangat banyak, kita penuhi dulu legalitasnya, setelah itu baru pekerjaan kita cari. Pasti dapatlah pekerjaan. Saya siap memberikan advis, saran setiap saat,” ucapnya.
Penulis : Intoniswan | Editor : Intoniswan
Direksi Baru Terus Berusaha Mengembangkan Unit Usaha Pelayaran
Bagikan